×

Perbedaan Gen Z & Milenial di Tempat Kerja

Perbedaan Gen Z & Milenial di Tempat Kerja

Perbedaan Gen Z & Milenial di Tempat Kerja

Perbedaan Gen Z & Milenial – Dalam dunia kerja, perbedaan antar generasi sering kali mempengaruhi cara orang bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi satu sama lain. Dua generasi yang saat ini sering berkolaborasi di tempat kerja adalah generasi Z dan Milenial. Meskipun keduanya merupkan generasi yang lahir dalam era digital, mereka memiliki karakteristik dan prefensi yang berbeda dalam bekerja. Berikut adalah 5 perbedaan utama antara Generasi Z dan Milenial di tempat kerja.

1. Pendekataan Terhadap Teknologi

Generasi Z, yang lahir antara 1997 hingga 2012 adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi. Mereka sudah terbiasa dengan ponsel pintar, media sosial, dan teknologi canggih sejak usia muda. Oleh karena itu, mereka cenderung sangat terampil dalam menggunakan berbagai aplikasi dan alat digital. Mereka lebih memilih cara kerja yang cepat dan efisien dengan teknologi.

Di sisi lain, milenial (lahir antara 1981 hingga 1996) juga merupakan pengguna teknolgi, tetapi mereka mengalami transisi dari dunia analog ke digital. Meskipun mereka cukup mahir dalam teknologi, mereka tidak sebesar generasi Z yang benar-benar lahir dalam dunia yang sepenuhnya terhubung dengan teknologi.

2. Gaya Komunikasi

Generasi z cenderung lebih memilih komunikasi singkat dan langsung, seirng menggunakan pesan teks atau platfrom pesan instan seperti WhatsApp dan Instagram. Mereka lebih suka berkomunikasi secara virtual melalui gambar dan video, misalnya menggunakan emoji atau GIF untuk menyampaikan pesan.

Milenial, meskipun juga terbiasa dengan pesan instan, lebih nyaman dengan komunikasi email atau percakapain langsung. Mereka mungkin lebih memilih penjelasan yang lebih terperinci dalam diskusi di bandingkan Generasi Z yang cenderung menghindari komunikasi yang panjang.

3. Pandangan Tentang Karir

Generasi z lebih cenderung melihat pekerjaan sebagai alat untuk mencapai kebebasan pribadi. Mereka sering kali mecari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan tidak ragu untuk mencari peluang baru jika mereka merasa pekerjaan tersebut tidak memberikan fleksibilitas yang mereka inginkan. Mereka lebih cenderung memiliki aspirasi untuk bekerja di peusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang secara peribadi dan profesional.

Milenial, meskipun juga menghargai fleksibilitas, sering kali lebih berfokus pada pencapaian karir jangka panjang. Mereka lebih cenderung setiap kepada perusahaan dan mencari stabilitas dalam pekerjaan. Milenial sering kali mengingkan peluang untuk naik jabatan dan mencapai kesuksesan melalui jalur karir yang lebih tradisional.

4. Pendekatan Terhadap Kerja Tim

Generasi z cenderung lebih suka bekerja secara mandiri dan mengambil inisiatif sendiri. Mereka merasa nyaman bekerja di depan komputer mereka dan lebih menyukai kebebasan dalam menyelesaikan tugas. Meski demikian, mereka tetap bisa bekerja dalam tim, namun lebih menyukai tim yang memungkinkan mereka untuk bekerja dengan cara mereka sendiri.

Milenial, di sisi lain cenderung lebih kolaboratif dan menghargai kerja tim. Mereka terbiasa dalam kelompok besar dan merasa nyaman berinteraksi dengan rekan-rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama. Mereka juga lebih terbuka untuk berbagi ide dan menerima umpan balik dari rekan kerja.

5. Kebutuhan Terhadap Pengembangan Diri

Generasi z sangat menghargai pengembangan diri dan pembelajaran berkelanjutan. Mereka lebih suka lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran secara mandiri melalui berbagai platfrom digital. Mereka juga lebih cenderung mencari mentor yang dapat membantu mereka berkembang secara pribadi dan profesional.

Milenial, meskipun juga menginginkan kesempatan utnuk berkembang, seirng kali lebih fokus pada program pelatihan formal yang di sediakan oleh perusahaan. Mereka cenderung mencari pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan terencana dalam mengembangkan keterampilan mereka.

Baca Juga: https://deermaindonesia.com/

Post Comment